...

There is no friend as loyal as a book - Ernest -

Senin, 31 Oktober 2016

Gue dan JFW2017




Event ini event paling ditunggu - tunggu tiap tahun, hanya setahun sekali diselenggarakannya
gue dua bulan pantengin laptop tiap pulang kerja bahkan saat di tempat kerja juga. Event ini kesempatan bagi gue untuk bisa lihat orang - orang dengan busana uniknya dengan busana yang harganya.... yang pasti gue ga akan sanggup beli, orang - orang dengan pasangannya, orang - orang dengan rekannya, dan kayanya gue tahun ini lagi beruntung punya teman buat diajak ke sini
kerena tahun lalu gue pergi sendirian.

Dengan kesempatan ini gue bisa minta difotoin dan bisa berbagi pengalaman secara langsung tanpa
lewat lisan lagi, ini pengalaman keren mungkin kerena agak sulit dapatkan tiketnya secara telat
info dikit bisa jadi seat udah habis stocknya, limited soalnya.

Athar adalah orang yang udah jadi korban kesesatan gue, kita butuh banyak dana untuk sampai ke sana pasalnya kita naik kendaraan umum alias kendaraan online alias kita booking baru dapat kendaraan untuk sampai ke sana.

Semangat banget gue hari itu walaupun pas berangkat kita diguyur hujan, pakai jas hujan, kebasahan,
pokoknya dari awal berangkat ada aja apesnya. Padahal kita kira hari itu bakalan cerah ternyata
hujan semalam masih awet sampai siang menjelang. Mau gakmau kita harus berangkat kebuh awal
kerena gak cuma JFW yang kita datangi, ada event lain yaitu : Germany Film Festival
diselenggarain di Epiwalk ( Epicentrum ) Jakarta Selatan\,

Selasa, 18 Oktober 2016

Tanpa Judul. ( Judul Masih Dipikirkan )

Gue suka banget makan jajanan di jalanan
walaupun Mamah dan Papah sering kualahan ngasih nasehat jangan sering
jajan di jalan kerena mereka khawatir dengan lambung dan amandel gue
hahaha, di belakang mereka gue ini bandel banget tapi
sebetulnya gue tetap mengingat setiap perkataan mereka kalau gue sedang
berada pada jalan yg tidak lurus mulus kaya toll access.

tapi gue sering ngajak teman gue untuk jangan sering makanan junk food
kerena ada makanan tradisional yang masih tetap lezat untuk disantap
lo jangan sesekali nawarin gue untuk makan makanan mahal di
tanggal - tanggal perekonomian menyempit
kerena gue bakalan lebih milih ketoprak, bajigur, atau es buah
yang harganya engga 10X lipat dari harga makanan di restoran elegan

ya ampun gue sampai berharap punya pacar yang engga rese untuk masalah makanan
kerena gue lebih doyan makanan yang disiram peanut sauce atau yang ada bubuk cabainya
bahkan yang ada kecapnya. Kalau lagi pulang kerja gue selalu haunting jajanan yg
berserat kaya bubur ayam Cirebon langganan yang masih di jalan Margonda Raya - Depok
atau batagor, atau piscok sekali beli empat atau tiga kalau lagi kere banget beli satu
ditemani satu gelas air mineral.

Gue sering banget bikin janji sama sahabat atau keluarga nanti kalau sudah gajian kita
pergi ke A yuk cobain masakkan di rumah makan itu, atau janjian di mana trs mampir beli
apa ke buat dimakan tp kenyang. ini kebiasaan parah semenjak kerja
kerena gue selalu jajan banyak ga nanggung - nanggung

kalau sudah begitu pasti gue dimarahi Mamah kerena boros tapi selalu speechless
ketika gue bantah "aku punya maag kronis Mah"

Early Wednesday.

Midnight.

Gue engga bisa tidur, seperti biasa ada sesuatu yang membebani pikiran gue
tapi gue berhasil mengsiasatinya untuk tidak terlalu mengambil pusing hal itu.
secara masih banyak yang bisa gue pikirkan untuk menghalaui hal itu masuk lagi
dan mengacak - ngacak fokus gue untuk kerja maupun hal lainnya.

iya, gue sedang menyukai seseorang saking sukanya gue bisa kehilangan akal sehat
kerena perasaan suka itu seperti lambungan bola yang dipantulkan perlahan namun bergerak
ke atas sangat tinggi

seperti yang gue alami sebelum - sebelumnya hal sederhana tanpa disadari bisa membuat perasaan suka terbentuk
dan lagi, terjadi kembali

perasaan satu pihak yang akan timbulin luka lagi yang pasti akan berujung penolakkan atau
akhir yang engga menyenangkan

gue berusaha untuk menekan perasaan suka itu, menekannya ke dataran sangat rendah agar tidak
berada pada posisi sangat tinggi dengan kata lain gue berusaha menyadarkan diri bahwa gue ini
hanya orang biasa jadi sangat dimohon untuk tidak banyak berharap dengan seseorang
yang engga mungkin menorehkan pandangannya terhadap gue.

ya ampun kenapa ini begitu menyiksa padahal ini cuma rasa suka

tapi semakin hari semakin bertambah volumenya seperti setitik air hujan yang
setiap hari masuk ke dalam sebuah wadah pada akhirnya air itu meleber kerena
melebihi kapasitas wadahnya.

sambil mendengarkan lagu "Good to You" yang di mana videonya isi dari film
"Friends and Benefits" iya sebetulnya lagi streaming Youtube
jadi rasanya perasaan gue hanyut ke lagu ini

didukung oleh sunyinya kamar tanpa suara lain selain lagu yang gue play

pikiran gue mengarah ke masa SMK lagi
di mana awal mula gue ngefans dengan sosok ini

-_-"
lo itu ya, kenapa masuk ke pikiran gue dengan step by step

ada saat - saat gue engga mampu menutupi ini semua
saat gue melihat sosok itu dari belakang, samping maupun, saat lengah

kalau kata temannya Anggun gue kaya tukang mata - mata FBI
bisa tahu sesuatu dengan cara ngestalk.

hmm.
sudahlah gue ingin menutup mata
ini sudah terlalu larut.