...

There is no friend as loyal as a book - Ernest -

Sabtu, 03 Oktober 2015

Liburan

Liburan terakhir gue itu di pulau sebrang, tepatnya di Sulawesi Selatan kampung halaman
nyokap gue.
Bah !! gue itu dadakan pergi ke sana hanya 5 hari untuk memutuskan bisa atau engganya gue
liburan ke sana. U know lah kerjaan Front Office gimana ribetnya untuk bisa libur selama 5 hari
saja Surga sekali rasanya. Ka Elisa meng-approve libur dan gue calling - calling tiket
untuk flight ke sana setelah pulang kerja. Buat gue ini pengalaman unforgetable soalnya gue
sudah membuat ancang - ancang bagaimana berangkat menuju Bandara tanpa harus naik Damri
di daerah gue akses termurah menuju Bandara hanya naik Damri.

Tadinya gue mau bermalam di kost-an Papa di daerah Serpong, Tangerang
dan memesan taksi tujuan Bandara dan minta dijemput ke rumah
but, keajaiban datang gue lupa Om gue punya mobil dan akhirnya tibanya di rumah
gue langsung cek perlengkapan dan tinggal berangkat naik mobil.

Then, arrived !!! it's amaze me !! u know what?!! gue tiba di Bandara hanya memakan waktu satu jam 15 menit, sepulang kerja langsung berangkat menuju bandara rasanya benar - benar luar biasa
sepanjang hari kerja itu gue tidak merasa capek ataupun suntuk mungkin efek bahagia bisa liburan.

lalu c/i di pintu Terminal A 1, lalu menunggu di sebuah ruangan yg menjadi tempat menunggu
para passangers, gue berangkat sekiranya dini hari. sejujurnya gue takut ketinggian waktu
take off gue engga berani melihat ke arah jendela kerena posisi pesawat saat itu adalah miring
ke atas.

dan saat sudah mencapai ketinggian maksimal gue baru bisa menatap langit gelap dan melihat indahnya pemandangan kota dari atas, gue gugup rasa gelisah gue menghampiri mengingat ngingat
apapun yang terjadi yg ada di TV tentang kecelakaan maupun halangan keberangkatan.

then tiba di Bandara Sultan Hassanuddin
wew, gue masih muda sudah kerja dan akhirnya bisa menikmati uang ini untuk liburan ke luar kota
gue berpikir inilah keindahan hidup di masa muda jgn terlewatkan

gue tersenyum lebar ke Mama dan berterima kasih kepada Tuhan yg mempermudah jalan gue menuju kota ini, sampainya gue di sudut Kota di Latimonojong namanya gue diboncengi saudara menuju rumah saudara Sepupu Mama dr kecil namun mereka sudah lebih dahulu menghadap Yang Kuasa
skrg rumah ini dihuni oleh anaknya

Bertepuk Sebelah Jari

Malam ini gue mengacak ngacak buku.
berharap ada sebuah cerita yg merangkum sedikitnya ttg kedekatan kita di hari lampau.
ternyata memang engga ada satupun nama yg menyantumkan ttg elu di sudut manapun diary gue, selain hobby gue ngestalk semua akun milik elu, biasanya gue menyantumkan beberapa cerita mengenai org yg gue anggap menarik. hari ini puncak puncaknya rasa kangen gue terhadap elu.
kangen bisa dibikin ketawa sampai sakit perut, kangen membahas sesuatu yg tdk dimasuk akal dari dulu elu memang agak sedikit kurang waras
topik pembicaraan kita terkadang serius tapi terlalu banyak yg engga ada manfaat.
Thanks lo hadir di saat gue butuh penyemangat UN itu butuh dukungan banyak orang supaya punya motivasi untuk belajar.
Lo ingat engga di mana setiap malam setelah pulang beraktifitas kita membuka pembicaraan?
setiap gue ataupun elu yg memulai gue selalu gugup, apakah kali ini candaan gue kelewat garing kerena gue adalah tipe goldar AB takdirnya engga bs membuat orang tertawa bahkan tertawa saja gue jarang.
gue ingin melampirkan beberapa kenangan singkat yg gue simpan tapi sepertinya engga perlu gue takut sangat takut semakin kehilangan elu dlm jarak maupun waktu.
tidak perlu elu ketahui mungkin kalau gue selalu mengkhawatirkan elu walaupun elu pernah memarahi gue kerena sifat berlebihan gue padahal lo hanya sahabat gue. pernah terbersit dlm pikiran gue apakah elu menganggap gue adalah sahabat elu?
kerena beberapa hal yg tdk dikatakan elu lagi setelah kita makin menjauh setelah elu menjalin kasih dg seseorg yg kini gue tahu.
oiya lu tahu engga? gue tercengang mengetahui sesuatu yg tdk gue ketahui gue memang selalu bertanya pd hati siapa perempuan yg berhasil elu pikat?
ternyata jawaban itu sendiri dg cara menunggu angin yg mengantarkan jawaban itu sendiri.
banyak hal yg bs dideskripsikan ttg elu di sini saking tahunya ttg elu. hft
semoga elu tdk akan pernah sama sekali membacanya kerena gue tahu ini adalah tulisan yg sangat menggelikan.

Seseorang

Seseorang yang gue suka itu saat ini menjauhi gue, Gue engga pernah menjelaskan ataupun
memberi isyarat bahwa gue menyukainya.
Laki - laki ini memang pantas untuk wanita yang menyukainya selama bertahun - tahun
Dan Dia menyesali akan keputusannya kerena memutuskan hubungan yang mereka jalani
ya siapa juga wanita yang engga bahagia.
Ketika cintanya bersambut, Gue hanya diam termangu membaca penjelasan wanita itu
pada sebuah teks yang dijelaskannya panjang lebar.

:')

tanpa terasa besoknya gue menetikkan air di pipi gue..
ko sakit ya ? pertanyaan yang tidak ada jawabannya muncul dalam hati nurani gue.
seharusnya gue senang dong?! kerena selama ini elu tidak perlu bertanya - tanya lagi
dalam hati siapa dan bagaimana sosok perempuan yang dijadikan pacarnya itu.
lagi juga gue memang tahu diri sejak lama, siap gue dan mengapa gue harus seperti
harus tahu apapun rahasianya.

stuck !!! sejak saat itu gue tidak perduli lagi, sejak Dia bilang gausa khawatir dg kalimat
bernada tinggi memperjelas bahwa Lo bukan siapa - siapa gue jadi jangan khawatir


                                                                         ---***---
That's why gue sulit menyukai seseorang.
Kerena siapapun yang gue sukai gue engga akan mudah berpaling walaupun laki - laki sebaik
apapun yang mencintai gue.