...
There is no friend as loyal as a book - Ernest -
Sabtu, 21 Desember 2013
Kamis, 05 Desember 2013
Dari sahabat jadi pacar kemudian mantan lalu menjadi sahabat lagi.
Laki - laki ini sebut saja Senja..
aku sering melihatnya ketika usai pelajaran saat sore menjelang
lalu sapaan usilnya sering datang ketika mata kami bertemu
bagaimana aku tidak tertarik terhadapnya
dia satu - satunya laki - laki yang begitu ramah dan welcome saat itu
teman lelaki yang begitu baik terhadapku jauh dan tidak dapat terjangkau penglihatanku
aku benar - benar menyukainya sejak senja di hari Kamis itu
aku selalu berharap pada Tuhan agar menghentikan perasaanku yang aku tahu
perasaan ini dapat meluputkan tali persahabatan yang lama terjalin di antara kami
suatu hari akhirnya dia mengaku kerena desakku
dia punya perasaan terhadap orang lain
kupikir walaupun orang pendiam dan tak banyak orang yang tertarik untuk menelusuri relung
pikirannya lebih dalam
aku hanya diam, saat itu aku hanya dapat bicara yang tak ku kelola dalam otakku
bagaimana aku dapat membuatmu menyadari tentang perasaanku terhadapmu?
bagaimana jika kau tahu?
hari - hari berikutnya pertemuan berlangsung
hari Minggu selalu jadi hari penantianku
di hari itulah kami selalu bertemu
lari pagi adalah alasan untukku dan hanya itu bukan cara kita bisa lebih dekat
sebelum keberangkatannya ke Malaysia
aku berniat untuk mengakui perasaanku terhadapnya
tapi tetap saja kutahu perasaannya hanyalah untuk perempuan itu
asalakan tahu saja wanita itu dimataku sangatlah sempurna, siapapun yang menyukainya aku rasa wajar saja.
-...........................................-
walaupun jauh
kita tetap berhubungan
sms walaupun jarang, inbox di FB, dan hingga Skype kita jajali agar tetap menjalin komunikasi
kau tetap mengusahakan apapun agar tetap berkomunikasi denganku
perasaan yang kumiliki untuknya makin dan semakin dalam
sering isak tangis membuatku banyak diam
"apakah di sana kamu tidak memiliki teman sehingga hanya aku yang dapat mengusir kebosananmu"
pertanyaan itu sering muncul
hari itu untuk pertama kalinya bertatap wajah pada layar webcame laptop
segala rasa kangen itu memudar
aku selalu ingin tertawa sejak saat itu
============================================
suatu waktu ada sebuah kertas yang mambuat suasana persahabatan ini mulai berubah
secarik kertas itu membuat sikapmu yang dingin berubah
kamu tahu isi tulisan itu
walaupun tidak secara langsung menyatakan keseluruhan isi benakku
hanya bertuliskan
"bagaimana kabar dan selamat sebentar lagi pulang"
inti dari isi secarik kertas itu
aku sering melihatnya ketika usai pelajaran saat sore menjelang
lalu sapaan usilnya sering datang ketika mata kami bertemu
bagaimana aku tidak tertarik terhadapnya
dia satu - satunya laki - laki yang begitu ramah dan welcome saat itu
teman lelaki yang begitu baik terhadapku jauh dan tidak dapat terjangkau penglihatanku
aku benar - benar menyukainya sejak senja di hari Kamis itu
aku selalu berharap pada Tuhan agar menghentikan perasaanku yang aku tahu
perasaan ini dapat meluputkan tali persahabatan yang lama terjalin di antara kami
suatu hari akhirnya dia mengaku kerena desakku
dia punya perasaan terhadap orang lain
kupikir walaupun orang pendiam dan tak banyak orang yang tertarik untuk menelusuri relung
pikirannya lebih dalam
aku hanya diam, saat itu aku hanya dapat bicara yang tak ku kelola dalam otakku
bagaimana aku dapat membuatmu menyadari tentang perasaanku terhadapmu?
bagaimana jika kau tahu?
hari - hari berikutnya pertemuan berlangsung
hari Minggu selalu jadi hari penantianku
di hari itulah kami selalu bertemu
lari pagi adalah alasan untukku dan hanya itu bukan cara kita bisa lebih dekat
sebelum keberangkatannya ke Malaysia
aku berniat untuk mengakui perasaanku terhadapnya
tapi tetap saja kutahu perasaannya hanyalah untuk perempuan itu
asalakan tahu saja wanita itu dimataku sangatlah sempurna, siapapun yang menyukainya aku rasa wajar saja.
-...........................................-
walaupun jauh
kita tetap berhubungan
sms walaupun jarang, inbox di FB, dan hingga Skype kita jajali agar tetap menjalin komunikasi
kau tetap mengusahakan apapun agar tetap berkomunikasi denganku
perasaan yang kumiliki untuknya makin dan semakin dalam
sering isak tangis membuatku banyak diam
"apakah di sana kamu tidak memiliki teman sehingga hanya aku yang dapat mengusir kebosananmu"
pertanyaan itu sering muncul
hari itu untuk pertama kalinya bertatap wajah pada layar webcame laptop
segala rasa kangen itu memudar
aku selalu ingin tertawa sejak saat itu
============================================
suatu waktu ada sebuah kertas yang mambuat suasana persahabatan ini mulai berubah
secarik kertas itu membuat sikapmu yang dingin berubah
kamu tahu isi tulisan itu
walaupun tidak secara langsung menyatakan keseluruhan isi benakku
hanya bertuliskan
"bagaimana kabar dan selamat sebentar lagi pulang"
inti dari isi secarik kertas itu
Langganan:
Postingan (Atom)