Kejutan Ultah Ala XI - AP

pagi - pagi...
sekelas diam - diam susun rencana, gue dan Della, Sintya, Reni sepakat pura - pura ga ingat ultahnya Isni..
kebetulan bro hari itu tanggal 22 April tepatnya, 3 perempuan sekaligus ultah ditanggal di hari yang sama.
Isni Nabilla Fairuz Chairunisya
Asprilia Putri Utami
dan Juriyah
wkwkkwkwkw
tradisi di kelas gue tiap yang ultah gapernah selamat pokoknya wkwkkwkw
walaupun di jam pelajaran mengerjai teman gue tersebut tetap berjalan
dan tiba - tiba laki - laki di kelas gue ini sudah bersiap - siap menyemprotkan 1 botol bedak tabur
yang pertama di kerjai itu Isni, kedua Aspril, terakhir Juriyah wkwkwk

si Isni lari kemanapun tetap di kejar wkkwkwkw, badannya penuh bedak, rambutnya yang panjang dan diikat berantakan seperti nenek lampir yaaaa benar - benar mirip jelasnya kerena bedak pendukung penampilan persisnyawkwkkw
di gotong di kejar di peperin bedak, dan itu juga di lakukan ke Juriyah, dan Putri wkkwkkw
hari itu kelas benar - benar penuh bedak dan kabut dari bedak tersebut.

si Isni, dan Putri ngambek dan lari ke arah kamar mandi
sedangkan Juriyah cuma mengeluh wwkkwkwkkw

kalau sebelum - sebelumnya siiii
di kerjainnya pas di luar jam sekolah, seperti di kerjain di lapangan sekolah contonya : jadi petugas Apel
entah jadi pemimpin atau pembaca sapta prasetya Binantara
entah jadi leader pembaca Al - Qur'an di kelas
dan di ceplok di jalan sepulang sekolah

sueeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeer baru kali ini gue dapat kelas se gokil ini

tapi demi yaaa kelas XI - AP apapun yang terjadi tetap gokil
apalagi pendukung hebohnya kelas itu diantaranya Ivan, Irfan, Fajar, Cipto, Roy, Inas, dll.
gila kelas heboh pokonya
apalagi yang ultah harap seng sabare yeee

bakal habis - habisan di kerjain makanya jangan pasang tanggal ultah di FB kerena banyak stalker lho diam - diam di kelas :DDDD

hhehehehehhehe

Hujan..

hei hujan..
kenapa belakangan ini kau menghampiri hari - hariku -___-
langkahku terjebakk oleh kubangan air - air yang berasa dari mu..
niatku terhalang oleh tumpahan butir - butir air itu..

hei hujan
aku ini pulangsendirian
jadi mengertilah
aku sulit menyebrang jalan
kerena kendaraan lalu lalang tak memberi ku kesempatan
menyebrangi jalan di seberang

hujan
andai aku seperti yang lain
bisa membaur diri dan dapatku beri separuh saja kepercayaanku terhadap orang lain
ya mungkin aku tak akan pergi kemanapun sendirian

sudahlah utuk saat ini hanya kamu teman yang menyebalkan
terkadang rasa senang juga hadir ketika air hujanmu menyentuh kulitku
membuatnya basah dan gembira

5

sore ini gue melihat lo
malihat tawa dan ekspresi datar seperti biasa
saat lo mengajak gue bicara
terkadang gue meminta lo untuk mengulang apa yang lo ucapkan jujur saat itu gue hanya sedang berpikir
inikah lo yang hari ini?
lo yang hari esok bagaimna?

ah Tuhan :")
ini hanya perasaan
kerena terasa hanya sebentar
baru baru bangeeeeeeeet gue bahagia bisa duduk di smaping lo lagi
berbagi bercerita hal - hal mengenai sekolah, dunia, ilmu pengetahuan
gue dengan sikap bodoh gue, mendengarkan cerita lo dengan melanturkan pikiran gue yang ga terfokuskan terhadap pembicaraan yang lo bicarakan
dan lo bercerita tanpa menyadarinya

baru bangeeeeet gue bisa sedekat ini dengan lo
sepulang lo dari Malaysia
gue cuma bisa meringuk dan menjaga jarak dari jangkauan lo
cuma bisa diam - diam memperhatikan tindakkan lo
dari jauh

gue berpikir ini tindakkan bodoh
tapi biarlah semoga itucuma sebentar

ya hari ini adalah finalnya
gue bilang hari ini terakhir

bisa seperti ini sebelum kesibukkan dia lebih lebih lebih sibuk dari kesibukkan yang memadati gue belakangan ini -___-

gue senang lo ada di hadapan gue hari ini

dan gue

mencintai lo sampai detik ini.

For my beloved Piti

Piti..
dia nama boneka pemberian seseorang yang gue suka
boneka itu adalah boneka kelinci
dan nama itu gue berikan kerena kehabisan ide untuk memberi nama yang pantas untuk boneka selucu itu..

boneka pink itu teman tidur yang bisa gue peluk sekaligus di ajak cerita
kalau tak ada orang yang dapat mendengarkan cerita kalutan gue yang membuat orang begitu bosan mendengarnya..

kalau seandainya jadi ke Malaysia..
dia harus ikut pergi bersama gue juga
sugesti bilang kalau di sana sulit lagi mengakrabkan diri dengan lingkungan baru nanti
dan mungkin dia bakal jadi teman yang paling setia disana

berharap Tuhan menyampaikan kata - kata yang selalu gue bisikkan terhadap boneka lucu itu
berharap rasa kalut itu jua sirna bersama bekasnya
berharap rasa khawatir gue selama ini engga datang lagi tiba - tiba

piti
lo tetap disini kan bersama gue?
jangan kemana - mana lagi..
rasanya kehilangan itu membuat gue trauma :")

Wanita Itu...

melhat wanita itu menangis tersedu
terlintas tiba - tiba dalam pikirku mungkin yang kini kau rasa
adalah yang pernah dulu ku alami dan  ku yakin
kau tak tahu apa yang harus kau lakukan semestinya saat ini

baiklah selama iniaku mengikuti alur ceritamu
mengikuti permainan hari - hari yang kau lalui
seandainya kau mengenalku
bahkan aku tidak tahu sebenarnya sosok dirimu

aku akan mencoba menggerakkan persaanmu perlahan
dan tak membuatu terpaku pada rasa sakit yang membelenggumu
aku tahu rasanya itu penekanan batin yang tak mampu terelakkan

kalau berpikir aki - laki begitu egois dan kejam
bukankah Tuhan memang mentakdirkan mereka untuk seperti itu?
datang dan pergi
kadang menghilang dan tiba - tiba datang kembali
mereka bukankah sulit di terka?
tak bisa peka jika tak diberi aba -aba?
aku yakin saat ini hatimu gundah dan mungkin juga gusar

jika sudah pilihanmu memilih mencintai dia cobalah memahaminya

jika dia melukaimu mungkin suatu waktu kamu pernah membuat luka itu sebelumnya pada benaknya
lalu dia mencoba bertahan tanpa mengetahui hatinya mengeluh
tanpa bicara apa yang dirasakannya
sekedar berbasa - basi  agar perasaanmu peka terhadapnya

lalu dia memilih waktu yang tepat untuk menjelaskannya padamu
tentunya tak pernah siapapun berkata ada waktu yang tepat
waktu selalu tidak prnah tepat.